Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Struktur Percabangan Case Dalam Pascal

ilmuit.id - Selain menggunakan struktur " IF THEN ELSE  " dalam pemilihan kita juga dapat menggunakan struktur case - of  dalam pemrograman pascal, struktur case dipergunakan jika nilai yang di definisikan bernilai ordinal contohnya : char, integer, byte, boolean dan nilai tersebut harus nilai yang tetap bukan sebuah expresi atau variabel.

Pengertian Struktur  Percabangan Case Dalam Pascal


Jika dalam penulisan IF THEN ELSE  formatnya sebagai berikut :

IF ( kondisi 1  ) THEN BEGIN
     ( statement 1 )
    END
ELSE IF ( kondisi 2 ) THEN BEGIN 
     ( statement 2 )
     END
ELSE IF ( kondisi 3 ) THEN BEGIN
     ( statement 3 )
    END;

Maka penulisan struktur case dalam pascal adalah sebagai berikut :

CASE (expression) OF
  kondisi 1 : ( Statement  1);
  kondisi 2 : ( Statement   2);
  kondisi 3 : ( Statement   3);
  Kondisi N : ( Statement   N ) ;
end;

EXPRESION :  adalah sebuah operasi yang akan di periksa nilainya jika sebuah expresion menghasilkan sebuah nilai yang sesuai dengan kondisi 1 maka akan di jalankan ( Statement   1 ), jika hasil dari expresion  sama dengan kondisi 2 maka akan di jalankan  ( Statement  2 ), jika hasil expresion sama dengan kondisi 3 maka ( Statement 3 ) akan dijalankan.

*** kondisi  ke N adalah bahwa kondisi dapat melebihi dari tiga atau tak hingga.

Contoh dibawah ini adalah program untuk menampilkan nama bulan dengan menggunakan struktur IF THEN ELSE ( Majemuk ) sebagai perbandingan  :

Program if majemuk  mencetak bulan dengan
IF ( MAJEMUK ) MENAMPILKAN NAMA BULAN 

Contoh program if majemuk diatas terlihat sangat panjang. Di awal kode program, kita mendefenisikan sebuah variabel bulan dengan tipe data integer. Artinya variabel bulan hanya bisa diisi dengan angka bulat, seperti 1, 2, 7, dst. 

Kemudian jika  user akan mengisi variabel bulan, yakni dengan perintah:

write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');
readln(bulan);

Sekarang, apapun angka yang diinput oleh user akan disimpan ke dalam variabel bulan. 

Misalnya  user menginput nilai 3. 

Nilai 3 yang tersimpan didalam variabel bulan di periksa dan di bandingkan didalam  kondisi didalam if 

Jika hasil dari kondisi bernilai true atau  nilai yang di input 3 sama dengan nilai didalam kondisi maka statement 

WRITELN ( 'maret ') ; akan di eksekusi / di cetak di layar console.

*** Jika anda belum memahami  tentang struktur it then else silahkan baca lebih lanjut  link dibawah ini 


Program Pascal Menggunakan Struktur CASE - OF

CASE-OF MENAMPILKAN NAMA BULAN

program diatas menampilkan nama  bulan dengan menggunakan struktur case-of  dalam pascal terlihat lebih simple dan rapih jika dibandingkan dengan program IF ( majemuk ), Program diatas menampilkan nama bulan berdasarkan  inputan angka numerik 1 - 12  dilakukan melalui keyboard berdasarkan perintah readln(nomor_bulan) ;

Angka numerik yang kita input akan di periksa oleh perintah case ( nomor_bulan ) of apakah nilai yang kita input sesuai dengan beberapa kondisi yang kita tentukan

1 : writeln (januari);
2 : writeln (februari);
3 : writeln (maret);
4 : writeln (april);
......

Misalnya data yang di input adalah angka 3 maka angka tersebut akan di periksa sesuai dengan kondisi yang ada. karena angka sesuai dengan kondisi 3 maka output yang akan tampil adalah MARET

KONDISI DEFAULT DENGAN BLOK ELSE

Tetapi bagaimanakah jika yang di input user diluar angka yang kita tentukan misalnya angka 13,  di program diatas ada bagian blok ELSE yang akan menangani kesalahan input, diluar angka  yang kita tentukan maka blok dibawah ini akang menangani kesalahan tersebut.

else
        writeln (' bukan bulan yg benar');
end;

 Oleh perintah diatas akan mengeluarkan pesan kesalahan ' bukan bulan yg benar' secara default. untuk menangani kesalahan input yang dilakukan.

Contoh Program CASE-OF Inputan Karakter



Gambar diatas adalah contoh structure CASE_OF menggunakan inputan sebuah karakter yang akan menampilkan pesan memuaskan / baik / cukup / kurang / anda kurang beruntung. sesuai karakter yang di input jika karakter a yang di input maka akan mengeluarkan pesan Memuaskan 

Dan jika yang diinput bukan karakter a b c d dan e maka block else yang akan menangani kesalahan tersebut dengan mengeluarkan pesan default yang akan mengeluarkan pesan "input yang Anda masukkan salah"

Menjalankan Kode Program Output  Untuk Lebih dari 1 Kondisi CASE

Cara lain yang tersedia didalam kondisi CASE adalah menjalankan kode program yang sama untuk lebih dari 1 kondisi. Jika anda perhatikan, contoh program grade sebelumnya menampilkan teks ‘Kurang Baik’ untuk kondisi C dan D. Ini bisa kita satukan menjadi seperti berikut ini:

Menjalankan Kode Program Output  Untuk Lebih dari 1 Kondisi CASE

pada gambar program diatas menunjukkan apabila kita menginput karakter C atau D maka pesan yang tampil tetap sama yaitu 'cukup'. hal ini untuk lebih mempersingkat kode yang kita tulis


Menjalankan Banyak Output  Kode Program untuk 1 Kondisi CASE

Kali ini kita akan membahas kebalikan dari contoh diatas, yakni bagaimana cara menjalankan banyak kode program untuk 1 kondisi CASE. Caranya mirip seperti tutorial IF THEN ELSE, yakni dengan blok begin dan end; untuk setiap kode program kondisi.

Berikut contoh penggunaannya :

Menjalankan Banyak Output  Kode Program untuk 1 Kondisi CASE

Contoh program diatas merupakan modifikasi dari program sebelumnya. Kita dapat menjalankan 2 baris perintah writeln. Tentu saja tidak dibatasi 2 baris, bisa 3, 4 atau lebih baris dengan 1 kondisi . Dengan syarat, harus berada diantara blok begin dan end;.

*** Summary Struktur Case-Of

* Struktur CASE menawarkan penulisan yang lebih singkat dan efisien dibandingkan struktur IF THEN, namun kondisi yang bisa dipakai hanya sederhana seperti yang saya contohkan, misalkan apakah sebuah variabel bernilai angka atau string tertentu.

* Untuk kondisi yang lebih rumit seperti perbandingan lebih besar ” > ” atau lebih kecil ” <“, atau perbandingan yang melibatkan lebih dari 1 kondisi, kita tidak bisa menggunakan CASE. Kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil, tidak bisa dikonversi ke dalam CASE.

* Dalam pemrograman yang “sebenarnya”, kita juga lebih sering menggunakan IF daripada CASE. Tapi untuk situasi yang melibatkan banyak perulangan sederhana, struktur CASE lebih rapi dan singkat daripada IF.

Nah sahabat semua semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda yang baru atau sedang dalam pembelajaran mengenal pemrogramming terimakasih - ilmuit.id